Anda Pebisnis atau Pedagang? Cara Membangun Brand Image Yang Kuat

pilih dagang atau bisnis

Pebisnis vs Pedagang

pilih dagang atau bisnisDulu waktu pertama kali saya terjun ke dunia bisnis, saya sama sekali tidak paham tentang pentingnya brand Image. Maklum, saya bukan jurusan ekonomi dan keluarga saya semua bukanlah pebisnis, tapi karyawan. Jadi saya adalah orang pertama di keluarga saya yang terjun di dalam dunia bisnis.

Nah mengingat masa-masa itu, saya ingat target saya adalah berjualan sebanyak mungkin dan mendapatkan profit sebanyak mungkin. Saya ingat saya buat toko online malltotal.com, yang menjual berbagai macam barang, dari kacamata anti radiasi sampai laptop, flash disk, dll. Ini jauh sebelum masa-masa berjayanya marketplace seperti tokopedia shopee. Bahkan ini terjadi sebelum munculnya marketplace tokobagus.com, kalau anda masih ingat atau sudah lahir pada masa itu haha.

Pada masa itu saya tidak peduli bagaimana pandangan orang tentang apa yang saya jual dan bagaimana mereka memandang bisnis saya. Yang penting saya jual produk unik dan harga murah. Bahkan pernah saya jual laptop toshiba seharga 17jt pada waktu itu, dibeli sampai 4 unit oleh dinas pemerintahan. Tapi yang saya dapati seperti ini, mereka yang membeli produk saya, kebanyakan tidak beli lagi untuk yang kedua kali.

Saya rasa inilah perbedaannya antara bisnis yang membangun brand image yang kuat di ingatan pelanggan, dan sekedar berdagang. Jadi kalau boleh saya bilang, saya dulu hanyalah pedagang, bukan pebisnis. Karena pebisnis akan berusaha membangun brand image yang kuat yang akan menimbulkan loyalitas di hati pelanggan. Sementara pedagang hanya fokus berjualan sebanyak-banyaknya.

Pebisnis akan memikirkan jangka panjang dari kelangsungan bisnisnya, sementara pedagang hanya fokus pada perputaran uang harian/bulanan yaitu berapa income yang dia dapat dan berapa expense yang dia keluarkan.

Mengapa saya katakan pebisnis adalah mereka yang memiliki target jangka panjang? Karena percayalah membangun brand image tidak mudah, apalagi murah. Jadi tidak heran kalau pada bulan-bulan awal pendirian bisnis, akan banyak sekali pengeluaran. Mungkin bagi mereka yang punya mental pedagang, hal ini adalah pemborosan yang tidak perlu. Tapi setelah saya mengalami sendiri, saya paham bahwa ini sama sekali bukan pemborosan.

Brand Image yang baik dan kuat melekat di ingatan masyarakat akan membuat produk anda dicari orang. Konsumen yang akan mendatangi anda, menanyakan tentang produk anda. Sementara pedagang akan terus menerus setiap hari bergulat untuk mencari pelanggan.

Saya ambil contoh bank BCA. Dulu ketika saya SMP, bank BCA tidak terkenal seperti sekarang malah cash flow nya mungkin jauh lebih rendah daripada bank-bank lain. Yang dia lakukan pada masa-masa itu adalah membangun atm-atm dimana-mana, membangun jaringan merchant dengan memberikan promo sebanyak mungkin. Tentunya pengeluaran besar sekali pada waktu itu. Tapi lihat apa yang dituainya sekarang. Sekarang ini kalau berbisnis online tidak punya rekening BCA, rasanya diketawain orang. Saya pun dulu sering ditanya orang, “tidak punya bank BCA mas?”. Daripada ribet akhirnya saya buka juga rekening BCA. Ini adalah contoh yang baik dari betapa mahalnya membangun brand image, dan hasil yang didapat di masa mendatang.

Jadi sekarang ini anda pedagang atau pebisnis? Jika masih pedagang, yuk sekarang belajar menjadi pebisnis.

Cara Membangun Brand Image Produk Yang Kuat

cara menciptakan brand awareness yang kuat

Seperti yang sudah saya terangkan tadi tentang pentingnya brand image. Saya pikir jika anda seorang pebisnis pastinya ingin memiliki citra merek yang baik di mata masyarakat, baik dari kualitas produk, kualitas layanan, maupun brand anda secara keseluruhan. Karena citra baik ini akan menciptakan loyalitas yang kuat, sehingga anda tidak perlu terus menerus mencari pelanggan baru.

Tapi untuk menciptakan citra merek yang baik ini tidak mudah. Saran saya dari sejak awal anda memulai bisnis, anda harus merancang ingin brand anda dikenal sebagai apa. Tujuannya agar semua arah dan kebijakan perusahaan ke depannya akan merujuk pada tujuan brand image yang sudah anda rancang.

Coba ikuti beberapa tips di bawah ini tentang cara membangun brand image yang kuat:

  1. Miliki Visi & Tujuan yang jelas

Ini penting sekali, karena jika perusahaan atau bisnis yang sedang anda bangun belum punya arah yang jelas, maka kebijakan-kebijakan yang dibuat perusahaan pun akan mengambang / tidak tegas. Akhirnya ini akan menimbulkan kebingungan baik dari sisi karyawan maupun dari sisi masyarakat memandang. Penggunaan sumber daya yang sudah dimilikipun menjadi tidak efektif karena masih belum ada arah yang jelas. Jadi hal pertama yang harus dilakukan saat mendirikan suatu bisnis adalah menentukan visi & target yang jelas.

Setelah tujuan/visi anda jelas, maka selanjutnya tentukan target pasar dari produk dan layanan anda. Usahakan se-spesifik mungkin, baik umur, lokasi, latar belakang budaya, perilaku, pekerjaan, dsb. Dengan mengetahui secara spesifik tentang target pasar anda, maka anda dapat berfokus menciptakan layanan atau produk spesifik yang dapat mengatasi masalah dari target pasar anda. Selain itu anda juga dapat menyusun strategi pemasaran yang tepat untuk target pasar anda tersebut. Ingat, cara menjangkau ibu-ibu rumah tangga tentunya berbeda dengan pegawai kantoran. Target yang spesifik akan membuat pemasaran anda menjadi lebih efektif.

  1. Miliki Karakter & Nilai

Dengan memiliki karakter pembeda antara bisnis anda dengan bisnis para pesaing akan memberikan nilai lebih dan membuat bisnis anda menonjol. Karakter unik yang menjadi pembeda ini seharusnya terus dipertahankan secara konsisten, karena ini adalah salah satu faktor penentu apakah brand anda dapat melekat kuat di hati masyarakat atau tidak.

Saya ambil contoh CovenantLinks yang saya bangun. CovenantLinks saya dirikan dengan satu nilai utama yakni mengutamakan kualitas bukan kuantitas namun tetap menawarkan harga yang terjangkau (bukan murah). Karena itu nilai dan visi yang dipegang dari awal, jadi saat banyak member mengajukan ide untuk mengurangi kualitas, dengan tegas saya bisa menolak. Akibatnya sampai sekarang PBN Covenant dikenal sebagai group pbn yang jujur dan mengutamakan kualitas.

  1. Sampaikan Pesan dari Brand Anda

Setelah anda mempunyai visi dan karakter pembeda, sekarang saatnya menyampaikan hal tersebut kepada masyarakat / calon pelanggan anda. Mereka perlu tahu tentang visi bisnis, nilai-nilai yang dipegang, serta apa yang membedakan bisnis anda dari bisnis serupa lainnya.

Anda bisa menyampaikan pesan dari brand anda tersebut dengan membuat logo, banner, slogan, maskot dan yang utama adalah content marketing. Karakter brand anda haruslah mewarnai segala desain 2d/3d dan segala content marketing yang anda buat. Gunakan aspek audio visual yang mempengaruhi psikologi dari calon konsumen anda.

Bila cara deliverynya tepat pesan brand tersebut akan melekat kuat di benak calon pelanggan anda. Alhasil walaupun ketika pertama kali melihat atau mendengar tentang brand anda mereka tidak langsung membeli, namun ketika mereka sedang butuh, brand anda akan teringat kembali dan mereka akan membeli apa yang anda tawarkan. Bukan hanya itu, pesan brand yang kuat pasti akan disampaikan dari mulut ke mulut.

Karena itulah pesan dari brand anda perlu disampaikan melalui content marketing yang tepat. Jelaskan apa yang menjadi karakter pembeda bisnis anda dari pada yang lain dan nilai tambah yang bisa mereka dapatkan hanya dari produk/layanan anda. Tambahkan pula sentuhan pribadi dari anda sebagai pemilik bisnis.

  1. Lakukan Promosi

Setelah materi-materi promosi seperti logo, banner, slogan, website (content marketing) selesai didesain, sekaranglah saatnya meluncurkan produk/layanan anda pada masyarakat. Promosikan dan buat masyarakat tahu apa yang sebenarnya anda tawarkan.

Pemasaran adalah bagian yang sangat penting dari membangun bisnis. Ada berbagai cara yang dapat anda lakukan untuk mempromosikan bisnis anda pada khalayak ramai. Tentunya cara promosi dan media promosi harus disesuaikan dengan target pasar dari bisnis anda. Contohnya jika produk anda menyasar pencinta olahraga, menjadi sponsor sebuah pertandingan dan mengirim maskot brand anda untuk tampil di depan penonton merupakan cara promosi yang tepat.

Anda harus kreatif, mencari tahu kebiasaan dan budaya dari target pasar anda. Temukan dimana biasanya target pasar anda berkumpul. Lalu cari cara bagaimana agar brand anda dilihat oleh sebanyak mungkin dari target pasar anda. Semakin sering promosi, semakin sering brand anda dilihat, akan semakin kuat brand bisnis anda melekat di pikiran target pasar anda tersebut.

  1. Tetaplah Konsisten

Nah setelah brand bisnis anda dikenal orang banyak, dan sudah mulai banyak pelanggannya, sekarang tiba saat penentuan. Banyak bisnis yang memulai dengan baik sehingga produknya diterima dengan baik oleh masyarakat, tapi gagal untuk ‘konsisten’. Akibatnya brand image yang baik, yang sudah dibangun susah payah menjadi rusak. Memperbaiki image yang rusak ini sulit, jadi saran saya sebagai pebisnis anda harus belajar arti konsisten.

Ada banyak ‘konsisten’ yang harus anda pertahankan dalam berbisnis. Konsisten mempertahankan kualitas produk anda, konsisten membangun hubungan baik dengan pelanggan-pelanggan, konsisten mempertahankan nilai serta karakter brand anda, dan banyak aspek lainnya. Jika anda konsisten maka brand anda akan melekat kuat dari generasi ke generasi, sehingga loyalitas pelanggan pun akan anda dapatkan.

Kesimpulannya membangun brand / branding produk anda bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, namun usaha dan kerja keras anda tidak akan terbuang percuma. Brand yang sudah ‘dicintai’ masyarakat akan membuat apapun produk baru yang anda buat menjadi laris di pasaran.

Itu saja sedikit sharing saya. Dicopy, disadur, dishare boleh tapi tolong sertakan sumbernya. Ada masukan silahkan berkomentar dibawah.

 

Share and Enjoy !

0Shares
0